Mengenal Lubang Cacing, Jalan Pintas Alam Semesta
source: space.com |
Lubang cacing atau worm hole diibaratkan seperti sebuah terowongan di luar
angkasa yang menghubungkan satu titik ke satu titik lain yang jaraknya
berjauhan. Secara teori jika kamu melewati lubang tersebut kamu bisa melakukan
perjalanan yang sangat jauh di alam semesta namun dengan waktu yang sangat
singkat meskipun kedua ujung lubang cacing tersebut letaknya sangat berjauhan.
Misalnya kamu memiliki satu ujung lubang cacing di
rumah dan ujung satunya lagi di kantor, maka cukup dengan masuk ke lubang tersebut
kamu bisa menempuh perjalanan dari rumah ke kantor maupun sebaliknya dengan waktu
yang sangat singkat. Atau jika kamu memiliki sebuah lubang cacing di rumah kemudian
ujung satunya ada di Galaxy Andromeda, dengan masuk ke lubang tersebut kamu sudah
bisa melakukan perjalanan antar galaxy dengan waktu yang sebentar, tidak sampai
jutaan tahun lagi.
Sayangnya para astronom belum menemukan bukti mengenai keberadaan
lubang cacing tersebut termasuk
tentang bagaimana ia bisa terbentuk. Jadi sejauh ini hal tersebut hanya sebatas
cerita fiksi ilmiah saja. Menurut Space.com
lubang cacing hanya ada di dalam perhitungan matematis karena keberadaannya
memang tidak melanggar hukum fisika apapun saat ini, dapat dikatakan bahwa lubang
cacing hanya ada di dalam teori.
Kalau begitu secara teori bagaimana lubang cacing bekerja?
Sebelumnya kita cari tahu dulu apa itu ruang-waktu, para
ilmuan membayangkan ruang-waktu sebagai lembaran kertas yang elastis. Segala sesuatu
di alam semesta ini berada di atas kertas imajiner ini. Karena ruang-waktu
diimajinasikan sebagai kertas kita mungkin menganggapnya bahwa ruang-waktu
adalah tiga dimensi karena kita bisa bergerak maju-mundur atau kanan-kiri serta
melompat-lompat di atas “kertas” tersebut. Namun menurut ilmuan masih ada
dimensi keempat yaitu waktu. Mungkin bagi kita tidak menganggap waktu sebagai
dimensi tetapi fisikawan menganggapnya demikian. Dari sekumpulan dimensi-dimensi
tersebutlah yang dinamakan ruang-waktu.
Bayangkan jika kita bisa melipat “kertas ruang-waktu”
tersebut, kita dapat menempuh perjalanan yang jauh dengan waktu yang sangat
singkat.
Awalnya teori relativitas umum Albert Einstein menjelaskan
bagaimana ruang-waktu dapat melengkung yang disebabkan oleh lubang hitam. Barulah
kemudian teori lubang cacing muncul dalam solusi untuk persamaan relativitas
Einstein tersebut.
Menurut astrofisikawan Dr. Kip S. Thorne berpendapat bahwa
lubang cacing hanya sebatas fiksi ilmiah saja namun menurutnya jika lubang cacing
memang ada, hambatan utama manusia saat ingin menggunakan lubang cacing untuk
menjelajah alam semesta adalah ketidakstabilan lubang cacing itu sendiri. Untuk
menciptakan lubang cacing yang stabil kita membutuhkan sesuatu yang disebut “materi
eksotis”, yakni materi berenergi negatif untuk menahan terowongan lubang cacing
tetap terbuka. Sayangnya “materi eksotis” ini juga masih sebatas teori.
Menurut Dr. Thorne jika lubang cacing memang benar-benar ada
hampir mustahil untuk terbentuk secara alami di alam semesta. Artinya lubang
tersebut harus diciptakan sendiri. Sampai sekarang belum ada teknologi yang
bisa menciptakan lubang cacing tersebut.
referensi:
space.com
infoastronomy.org
livescience.com
jika artikel ini bermanfaat bisa kalian share karena "sharing is caring".
0 Response to "Mengenal Lubang Cacing, Jalan Pintas Alam Semesta"
Post a Comment