Luasnya Alam Semesta
Tata Surya Source: idntimes.com |
Voyager 1 source: voyager.jpl.nasa.gov |
Itu baru tata surya kita, jika kita menembus keluar dari
tata surya kita akan bertemu dengan pesawat antariksa Voyager 1, objek buatan
manusia terjauh yang ada di luar angkasa. Jika menggunakan kecepatan mobil
rata-rata, butuh 23.858 tahun untuk mencapai Voyager 1. Perlu diketahui saat
ini Voyager terus bergerak menjauhi tata surya kita dengan kecepatan 61.500 km/jam
dan terus menjauh. Dari sudut pandang Voyager 1 Matahari kita sudah terlihat seperti
titik namun meski Matahari terlihat seperti titik tapi kekuatan gravitasinya
masih mampu untuk menarik komet maupun benda langit lainnya untuk membentuk
wilayah yang dinamakan Oort Cloud.
Ilustrasi Oort Cloud Source: space-facts.com |
Dalam sejarahnya Voyager 1 bisa keluar dari tata surya kita
dalam waktu 35 tahun sedangkan untuk keluar dari wilayah Oort Cloud Voyager 1
butuh waktu sekitar 30.000 tahun. Namun luasnya
wilayah Oort Cloud ini hanyalah setitik dari bagian yang dinamakan Local Interstellar
Cloud. Dari sini kita sudah tidak
mungkin lagi menggunakan ukuran jarak kilometer, sekarang kita pakai satuan
yang nama kerennya adalah “tahun cahaya”. Sejauh ini cahaya adalah objek tercepat
di alam semesta yang jika dibulatkan memiliki kecepatan 300.000 km/detik.
Meskipun cahaya adalah objek tercepat Ia masih membutuhkan waktu sekitar 4
tahun lebih untuk sampai ke bintang terdekat kita Proxima Centauri dan butuh
waktu 30 tahun untuk mencapai ujung ke ujung dari Local interstellar Cloud ini.
Proxima Centauri Source:infoastronomy.org |
Galaksi Bima Sakti Source: universetoday.com |
Jika kita pergi lebih jauh lagi Local Interstellar Cloud hanyalah
wilayah kecil dari bagian galaksi kita, Galaksi Bima Sakti. Dulu saat ilmu
astronomi baru muncul manusia mengira bahwa Galaksi Bima Sakti adalah luas alam
semesta namun hal tersebut adalah salah besar. Galaksi Bima Sakti sendiri
memiliki sekitar 100 miliar bintang dan sekitar 800 miliar planet dan bisa jadi jauh
lebih banyak karena kemungkinan besar ada planet yang mengambang begitu saja di
gelapnya luar angkasa. Jika kita lihat dari luar galaksi planet kita bukan lagi
terlihat seperti titik tapi malah tidak akan terlihat lagi. Dan ternyata galaksi kita yang super besar ini hanyalah satu
dari 54 galaksi berbeda dalam Local Group dan mari kita lanjutkan lagi karena
Local Group sendiri hanyalah bagian yang sangat-sangat kecil dari bagian yang
dinamakan Virgo Supercluster. Pada Virgo Supercluster sendiri terdiri dari
ribuan Galaksi seperti galaksi kita yang memiliki milyaran bintang dan planet.
Virgo Supercluster Source: wikipedia.org |
Apakah
sudah selesai? Tentu saja belum, selama kalian membaca artikel ini kita pergi
lebih jauh lagi. Jika kita zoom out lagi Virgo Supercluster ini adalah bagian yang
sangat-sangat kecil dari wilayah yang bernama Laniakea Supercluster. Pada sekala
ini titik titik kecil yang terlihat adalah galaksi, Laniakea Supercluster
sendiri memiliki sekitar 100.000 galaksi. Jika menggunakan kecepatan cahaya
kita butuh waktu 520.000 tahun agar sampai dari ujung ke ujung dari Laniakea
Supercluster. Namun Laniakea Supercluster tersebut bukan lagi terlihat seperti titik melainkan
seperti debu dalam bagian Obrservable Universe atau Alam Semesta yang bisa
diamati yang memiliki 2 triliun lebih galaksi. Apakah Observable Universe adalah luas alam semesta? Tentu saja
tidak karena Observable Universe hanyalah setitik debu dari bagian
alam semesta yang sebenarnya hanya saja cahaya dari ujung alam semesta tersebut tidak atau belum sampai dalam jangkauan yang saat ini bisa diamati oleh manusia.
Observable Universe |
Oh iya, Voyager 1 memiliki saudara yakni Voyager 2, untuk melihat status misi dari Voyager 1 dan Voyager 2 silahkan kunjungi voyager.jpl.nasa.gov pada referensi di bawah ini.
0 Response to "Luasnya Alam Semesta"
Post a Comment