Mengapa Mesin Mobil Sulit Menyala di Atas Rel Kereta Api?

source: google image

Belajar ngeBlog - Pernahkah kamu melihat kejadian mobil yang mogok ketika melewati perlintasan kereta api? Tentu ini hal yang berbahaya dan menegangkan. Bahkan tak jarang ada kecelakaan kereta  api yang menabrak mobil yang mogok karena mesin mobil tersebut sulit untuk dinyalakan kembali.

Mengapa bisa demikian?

Gesekan antara roda-roda kereta api dengan relnya adalah penyebabnya. Menurut Dr Ir. Djoko Sungkono, Kepala Laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, ketika roda-roda kereta api  bergesekan dengan relny, maka terjadilah impedansi (hambatan litrik) sehingga mesin mobil sulit dinyalakan kembali.

Efek impedansi ini tidak begitu bermasalah bagi mesin yang hidup, tapi biasanya karena perlintasan rel itu lebih tinggi dari jalan raya sehingga mobil yang melewatinya harus sedikit menanjak yang mana jika pengendaranya tidak menarik gas lebih mesinnya bisa mati. Nah bagi mesin yang mati inilah efek impedansi akan terasa. Efek impedansi lebih terasa pada mobil yang berbahan bakar bensin, meski kadang pada berbahan bakar solar juga berpengaruh.

Pada kendaraan berbahan bakar bensin, starter digerakkan oleh dinamo yang akan menghasilkan medan magnet untuk selanjutnya menggerakkan mesin mobil. Proses inilah yang dihalangi oleh impedansi tersebut ketika mobil berada di atas rel. Efek impedansi bisa terjadi meski jarak kereta masih 1,5km dari mobil tersebut.

Bagaimana mengatasinya?

Jika kamu mengalaminya, coba kamu membunyikan klakson, karena menyalakan klason dapat memutus efek impedansi tersebut meskipun cara ini tidak selalu berhasil tapi apasalahnya dicoba.

Alternatif lain, segera keluar dari mobil dan mencari bantuan untuk mendorong mobilmu. Namun jika kedua cara diatas tidak berhasil, tentu keselamatan jiwa jauh lebih penting.

jika artikel ini bermanfaat bisa kalian share karena "sharing is caring".

referensi:
sains.me

Wahyu Pria Purnama

blogger yang moody.

Share this post