Apakah Berat Flashdisk Bertambah Ketika Diisi Data?

Setelah mengcopy file yang banyak flashdisk kita menjadi penuh dan lemot untuk dipakai. Ini membuat kita bertanya-tanya. Jika kita memasukkan barang ke lemari maka berat lemari itu akan bertambah tapi apakah juga demikian jika pada flashdisk?

Apakah flashdisk itu makin berat jika diisi data?

Ternyata memang iya, tapi tentunya tidak sampai berkilo-kilogram. Karena perbedaannya sangat kecil sekali, saking kecilnya perubahan tersebut tidak akan terasa ketika diangkat.

Kenapa bisa begitu?

Pertama kita mesti kenalan dulu dengan yang namanya flashdisk, sederhananya flashdisk ini bekerja seperti rumah yang mempunyai gerbang yang mengatur masuk-keluarnya energi yakni ketika menyimpan dan menghapus data. Nah ada gerbang khusus yang bertugas untuk menjaga data tersebut agar ketika flashdisk tersebut dicopot data yang tersimpan tidak hilang.

File-file data yang tersimpan ini memiliki energi yang lebih tinggi karena terjebak di gerbang khusus di penyimpanan  atau memori saat kita menyimpan data. Dan menurut Einstein energi ini sama dengan massa sehingga menunjukkan bahwa energi elektron itu ternyata punya berat walaupun sangat ringan (sekitar 1 Attogram).

Tapi ternyata ada juga yang mengatakan bahwa flashdisk yang diisi data beratnya tidak akan berubah atau bahkan malah lebih ringan daripada flashdisk yang kosong karena menurut para peneliti kode-kode biner yang ada di dalam flashdisk tersebut tidak berpengaruh terhadap kehadiran massa gravitasi bumi.

Memori pada flashdisk tersusun dari banyak transistor yang berfungsi sebagai ‘saklar’ dalam melakukan penyimpanan data jadi semakin besar kapasitas memori flashdisk makin banyak pula jumlah transistor di dalamnya.

Karena komputer hanya mengenal 0 (off) dan 1 (on) maka tugas transistor tadi untuk menyimpan angka biner tersebut untuk direpresentasikan ke bentuk data tertentu seperti musik, foto dan sebagainya. Misalnya kita ingin menyimpan data yang jika dibinerkan 0101 maka keadaan transistor tadi adalah off-on-off-on.

Jadi transistor tersebut bisa diisi data dengan mengubah keadaannya (off/on) caranya dengan mengaliri listrik padanya, yang mana tegangan tinggi (>=3,2 vol) akan mengubah keadaan transistor menjadi posisi on dan tegangan rendah menjadi posisi off, dan setelah aliran listrik diputus  keadaan transistor tersebut tetap pada posisinya. Intinya tidak ada bobot yang ditambahkan pada transistor tersebut hanya saja keadaannya yang kita rubah.

jika artikel ini bermanfaat bisa kalian share karena "sharing is caring".

Wahyu Pria Purnama

blogger yang moody.

Share this post