Kekayaan Indonesia: Antara Dikelola Asing dan BUMN
Banyak yang bilang jika Indonesia belum merdeka, memang para penjajah telah kembali ke negaranya masing-masing sejak lama. Namun faktanya beberapa dari kekayaan negara kita masih dikelola oleh asing.
Untungnya meski dikelola oleh perusahaan asing kekayaan itu tetap milik negara dan hak kita. Kita juga punya BUMN, ialah perusahaan milik negara yang difungsikan untuk menjaga dan mengelola kekayaan alam negara kita, BUMN tidak mengambil keuntungan, kalaupun mengambil keuntungan itu untuk kesejahteraan rakyat kita sendiri.
Mungkin ada diantara kita yang bertanya, ada dimana BUMN ini?
Banyak sekali BUMN diantara kehidupan kita, misal ketika kita naik kereta api (PT. KAI), Pesawat (PT. Garuda Indonesia), Kurir (PT. POS), Alutsista (PT. PINDAD), bahkan listrik dan BBM yang sering kita gunakan sehari-hari merupakan produk dari BUMN yakni PLN dan Pertamina serta banyak lagi lainnya yang sangat membantu kehidupan kita. Ya, mereka seperti udara ada dimana-mana namun tak telihat.Disisi lain kenapa pemerintah masih mengijinkan perusahaan asing berdiri di Indonesia?
Sebenarnya banyak alasan kenapa pemerintah masih mengijinkan perusahaan asing masuk ke negara kita, diantaranya untuk mengurangi pengangguran mengingat jumlah penduduk kita sangat lah banyak namun lapangan kerja sedikit.Kemudian meningkatkan pemasukan negara melalui pajak yang dibayarkan perusahaan asing tersebut, juga menekan jumlah impor barang karena bisa diproduksi di dalam negeri. Kita tahu bahwa barang impor harganya akan lebih mahal karena biaya pengiriman dan pajak yang dikenakan.
Negara yang berani mendirikan perusahaannya di Indonesia merupakan negara maju tentu mereka akan menggunakan teknologi-teknologi tinggi dan canggih. Nah, tenaga kerja Indonesia akan dididik dan dilatih menggunakan teknologi tersebut sebelum bekerja di sana. Secara tidak langsung kita bisa mendapatkan ilmu teknologi dari perusahaan tersebut.
Kekayaan alam Indonesia begitu melimpah sehingga bukan tidak mungkin pemanfaatannya kurang maksimal, dengan masuknya perusahaan asing di Indonesia mereka akan membantu mengeksplorasi kekayaan alam ini sehingga pemanfaatannya lebih maksimal. BUMN sendiri mungkin membutuhkan pengadaan alat-alat berat dan canggih, oleh karenanya ada BUMN yang bekerja sama dengan perusahaan asing.
Namun sisi negatifnya adalah kita tidak bisa menikmati kekayaan alam ini seutuhnya karena kita mesti membagi hasil pada perusahaan asing tersebut. Serta perubahan fungsi lahan yang awalnya lahan pertanian terpaksa dialih fungsikan untuk bangunan-bangunan perusahaan asing. Dan yang terakhir tentunya pencemaran lingkungan.
jika artikel ini bermanfaat bisa kalian share karena "sharing is caring".
0 Response to "Kekayaan Indonesia: Antara Dikelola Asing dan BUMN"
Post a Comment